Ingin Jadi Podcaster? Simak Tips Membuat Podcast untuk Pemula Berikut!

Posting Komentar

Podcaster Wanna Be by Neyriza

Media untuk menyosialisasikan konten kini kian bertambah jumlahnya. Tak hanya youtube, para pembuat konten banyak yang merangkap menjadi podcasterPodcaster adalah sebutan untuk pengguna  podcast.

Akhir – akhir ini, podcast memang sedang menjadi trend. Beberapa artis dan pesohor berbondong – bondong membuat podcast dengan niche masing – masing.

Apa itu Podcast?

Dari Mbak Sara Neyriza, seorang podcaster di @TheLateBrunchWithSara dan penulis buku #SemuaBisaBicara saya jadi tahu bahwa podcast adalah siniar kalau dalam bahasa Indonesia. Yaitu sebuah rekaman suara yang bisa diakses lewat internet. Podcast juga sering disebut sebagai radio internet on demand. Ada beberapa kesamaan karakteristik podcast dengan radio. Yaitu sifatnya yang auditif karena  hanya bisa dinikmati via audio,  bisa didengarkan sembari beraktifitas, dan terdapat sisi personal.

Konten yang dibangun di podcast bisa beragam. Sebut saja jurnal personal, politik, sosial, agama, hiburan, dan banyak lagi. So, seorang podcaster bebas membuat program apapun untuk dinikmati pendengarnya. Namun demikian,  seorang podcaster perlu menentukan tujuan diawal membuat podcast.

Seperti umumnya content creator di beberapa platform, tujuan dapat menentukan seberapa profesional podcast itu digarap. Bagi beberapa orang podcast bahkan dikatakan memiliki tingkat kesulitan lebih dibanding vlog. Mengapa demikian? sebab podcast, kekuatannya hanya bertumpuh pada audio. Maka membuat podcast tidak bisa sembarangan agar podcast enak dinikmati.

Tahapan Membuat Podcast

Ada beberapa tahapan kata Mbak Sara, dalam membuat podcast untuk pemula.

Pre Production

1. Tentukan topik utama podcast
Meski dibuat untuk tujuan personal, ada baiknya podcast tetap mengarah pada satu topik tertentu. Ini akan memudahkan podcaster dalam menggali ide – ide untuk konten selanjutnya. Disamping itu, podcast menjadi mudah dikenali (branding). Contohnya, do you see what i see? (podcast horor), English today (belajar bahasa inggris), kalau cinta itu (love story).

2. Tentukan format
Maksud format disini adalah seperti apa bentuk podcast yang akan dibuat. Bisa berupa solo monolog, interview, storytelling, conversation. Pilih yang paling nyaman dan mudah digarap.

3. Membuat naskah
Bagi yang sudah terbiasa siaran, naskah ini menjadi hal yang sangat penting, kata Mbak Sara. Demikian juga untuk pemula. Naskah berfungsi sebagai panduan untuk menghindari kesalahan, alur menjadi terstruktur, dan sebagai dokumentasi. Ada referensi contoh naskah versi Sara Neyriza. Cek disini

4. Siapkan alat perekam suara
Untuk awal, kita tidak perlu berfikir menyiapkan alat serba lengkap, seperti komputer, mixer, soundcard, microphone, hardphone, dan sebagainya. Kita bisa mulai dengan media sederhana seperti handphone atau smartphone. Dengan catatan, pilih tempat yang tidak bising saat merekam, supaya tidak berisik dan tidak ribet ketika proses editing. Gunakan teknik  yang benar saat merekam suara dengan smartphone. Berikut cara memakai smartphone untuk merekam suara yang benar

Production

Dalam tahap produksi, ada tiga tahapan yang harus diperhatikan oleh pemula.

1. Pilih tempat
Pilih tempat yang tidak berisik dan hindari dekat dengan alat – alat elektronik seperti kulkas, AC, karena akan menambah noise.

2. Perhatikan durasi
Pendengar ternyata cenderung cepat merasa bosan. Maka idealnya durasi podcast adalah sekitar 10 – 20 menit.

3. Gunakan software rekaman audio
Banyak aplikasi rekam audio di handphone yang bisa di download secara gratis seperti wave editor. Kalau mau rekaman suara dulu pake fitur recorder yang ada di handphone juga bisa. Bila dirasa perlu editing untuk menghilangkan noisenya, ditambah pitchnya, tambah backsound, barulah masukkan aplikasi editing audio.

Untuk yang tidak mau ribet, bisa pakai aplikasi anchor.fm. Anchor ini ada yang versi desktop dan gratis download. Beberapa kelebihan anchor diantaranya:

- Bisa langsung rekam diaplikasi anchor
- Sekali upload bisa didistribusi kebanyak platform sekaligus seperti spotify, google podcast, apple podcast, dan lain – lain
- Bisa langsung edit dan tambah backsound

Post Production

Selanjutnya adalah tahap akhir dalam pembuatan podcast. Kita bebas mau upload podcast dimana saja. Selain anchor, podcast juga bisa diupload di hosting lain seperti soundload, buzzsprout, captivate, podbean, atau transistor.

Setelah file audio telah siap dan kita telah menentukan mau pakai podcast hosting apa, maka selanjutnya yang perlu dilakukan adalah ini.

1. Siapkan judul episode
2. Siapkan deskripsi episode
3. Siapkan cover art (seperti cover album episode, tiap episode bisa sama atau beda cover art)
4. Upload podcast dan promosikan

Karena telah sampai ditahap promosi, maka seluruh rangkaian tahap pembuatan podcast telah selesai. Kita bisa mulai praktik membuat podcast kita sendiri. Semoga bermanfaat...💗




wawa rafsanjani
Hallo, shobat pembaca. Welcome to my personal blog. Saya adalah ibu dua orang putri. Kegiatan saya sehari - hari menemani aktivitas, menjadi teman main, dan bertumbuh bersama mereka. Saya happy dan bersyukur punya mereka. Sesekali saya juga mengisi sebuah kelas di salahsatu sekolah swasta. Berjualan online, jalan - jalan tipis, kulineran, nulis, ngonten, dan masih banyak lagi. Semoga blog ini bisa nambah satu lagi referensi yang menyenangkan dan bermanfaat. Yuk, collabs with me! �� Sri.rafsanjani90@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar