Serba – serbi Sariawan

Posting Komentar
“Salahsatu magnet rizki yang mudah diterapkan adalah wajhun maliihun alias wajah sumringah, penuh senyum saat bersua saudara”., Habib Novel Alaydrus.



Tapi kenapa ya, suatu ketika saya jumpa si fulan, si fulan sedang dalam keadaan bermuramdurja, sedang cemberut seperti ada masalah?. Jangan su’udhon dulu mak, mana tahu dia lagi sariwawan, eh! sariawan😁 Nah, mumpung lagi nyinggung soal sariawan, yuk baca bareng Serba – serbi Sariawan bersama drg. Widya Apsari SpPM., spesialis penyakit mulut.

Konon katanya, kondisi rongga mulut merupakan cermin dari kesehatan tubuh kita, termasuk keberadaan sariawan didalamnya. Sariawan sudah jamak dialami semua orang, anak – anak maupun dewasa. Sariawan sendiri merupakan terminologi dari luka didalam mulut. Sariawan memiliki banyak jenis, namun yang sering muncul dalam kehidupan sehari – hari adalah jenis stomatitis aphtosa

Apa sih yang memicu timbulnya sariawan didalam mulut?

Ada beberapa hal yang dapat memicu timbulnya sariawan, diantaranya:

1. Kebersihan rongga mulut 
Beberapa penelitian, menunjukan peningkatan jumlah bakteri pada rongga mulut secara signifikan. Yaitu karang gigi dan gigi berlubang, infeksi jamur atau kandidiasis oral, infeksi akibat bakteri, akibat infeksi virus (seperti pada hand foot and mouth disease, flu singapur, cacar, dan infeksi virus herpes).

2. Trauma Mekanis
Trauma mekanis ini menyangkut segala hal yang dialami rongga mulut. Sebut saja tertusuk duri ikan, makanan yang tajam, tersosok sikat gigi, gesekan oleh gigi tajam, dan sebagainya.

3. Alergi
Alergi yang bisa memicu sariawan seperti makan makanan atau minum minuman tertentu, setelah minum obat tertentu, akibat ganti pasta gigi, dan sebagainya.

4. Stres Fisik dan Psikis
Stres fisik dan psikis, ternyata bisa memicu timbulnya sariawan. Seperti stress karena begadang, susah tidur, kurang istirahat, setelah bepergian jauh, akibat adanya pekerjaan atau projek penting, nunggu jadwal sidang skripsi, dan stres – stres fisk dan psikis lainnya.

5. Sariawan akibat terapi kanker
Seperti kemoterapi, radiasi, yang bernama mucositis

6. Sariawan karena penurunan sistem imun pada kondisi infeksi virus HIV.


Selain ketiga faktor diatas, sariawan juga bisa dipicu oleh hormon. Seperti hormon jelang pubertas, menstruasi, juga menopouse. Namun dari sekian faktor diatas, tidak ada yang spesifik menjadi penyebab sariawan. Makanya, sariawan disebut sebagai interpretasi apa yang dialami tubuh kita.

Sariawan Menunjukkan Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kita


Dalam kondisi tertentu, sariawan dikaitkan dengan kondisi tubuh. Seperti anemia atau kekurangan sel darah merah, tubuh kekurangan nutrisi seperti vitamin B12, asam folat, juga zat besi. Kondisi ini bisa juga disebabkan kebiasaan minum teh setelah makan, atau pada seseorang yang pantang makan daging merah.
 
Kenapa kebiasaan minum teh setelah makan itu tidak baik?. Sebab kandungan tanin dalam teh mengikat zat besi dalam makanan dan dibuang lewat air kencing. Selain itu, autoimun juga bisa menjadi pemicu sariawan. Sebut saja lupus. Lupus merupakan satu dari sekian banyak penyakit autoimun yang menyebabkan sariawan.

Kondisi tubuh lainnya yang bisa memicu sariawan ialah reaksi alergi tipe lambat, muncul setelah bertahun – tahun lamanya. Salahsatu yang sering ditemui ialah reaksi alergi akibat tambalan amalgam pada gigi. Diatas semua itu, sariawan yang paling menjadi momok adalah ternyata sariawan itu adalah kanker. Namun jenis sariawan diatas, memiliki kekhasan tersendiri dan bisa diindikasi. Meski semua jenis memiliki kesamaan yaitu sama – sama nyeri. 

Mengurangi Nyeri dan Mempercepat Penyembuhan Sariawan


Ada beberapa obat beredar dipasaran yang aman dan mampu menyembuhkan sariawan. Sebut saja kenalog, aloclair, oxyfresh, dental gel, plester sariawan, obat kumur betadin atau minosep. Disamping sariawan yang sembuh dengan obat – obat diatas, ada pula sariawan yang patut diwaspadai untuk segera dibawa ke dokter. Kapan sariawan harus dibawa ke dokter?

1. Sariawan muncul pada satu lokasi dan tidak kunjung sembuh
2. Nyerinya sampai mengganggu asupan makanan
3. Sariawan yang tidak teratasi setelah 2 minggu 
4. Sariawan yang tidak bisa ditahan lagi kekambuhannya

Demikianlah tadi serba - serbi sariawan yang semoga bermanfaat ya, mak. Habis sariawan, terbitlah senyuman.😊 "Tabassamuka amaama akhuuka shodaqah"...





wawa rafsanjani
Hallo, shobat pembaca. Welcome to my personal blog. Saya adalah ibu dua orang putri. Kegiatan saya sehari - hari menemani aktivitas, menjadi teman main, dan bertumbuh bersama mereka. Saya happy dan bersyukur punya mereka. Sesekali saya juga mengisi sebuah kelas di salahsatu sekolah swasta. Berjualan online, jalan - jalan tipis, kulineran, nulis, ngonten, dan masih banyak lagi. Semoga blog ini bisa nambah satu lagi referensi yang menyenangkan dan bermanfaat. Yuk, collabs with me! �� Sri.rafsanjani90@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar