Bisnis Tetap Bertahan Saat Covid-19 Mendera

2 komentar


Flyer Kuliah Watssap (Orami Team)

Hallo rekan literasi semua, terkhusus para pelaku usaha. Pada kesempatan ini saya mau mengangkat tentang isu ekonomi yang sedang marak dibicarakan seantero negeri. Wabah covid 19 (corona virus diseases 19) memang berimbas pada siapa saja tak terkecuali sektor usaha. Oleh karenanya, dibutuhkan strategi khusus agar bisnis tetap bertahan saat covid 19 mendera. 

Bersama Bapak Harryka Joddy P., CFP seorang pakar finansial dalam sebuah kulwap komunitas, beliau mengungkapkan bahwa saat ini dunia ekonomi sedang dalam kondisi lesu dihantam covid 19. Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dalam update terakhir ekonomi global, menyatakan bahwa ekonomi global saat ini sedang mengalami resesi. Ekonomi global di 2020 ini sama buruknya bahkan lebih buruk dibandingkan dengan krisis ekonomi global pada tahun 2008 silam. Demikian fakta yang diungkap Ekonom asal Bulgaria tersebut agar kita lebih waspada.

Pasalnya krisis ini dialami hampir oleh semua negara. Mereka mengumumkan perubahan dalam prediksi pertumbuhan ekonomi 2020, meliputi semua komponen seperti ekspor, konsumsi, investasi, dan sebagainya.
Di Indonesia sendiri, Menteri keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati memberi pernyataan serupa bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semula diprediksi meningkat sekitar 5% pada 2020, akan mengalami penurunan menjadi 2,2%, bahkan minus 0,4%.

Gambaran Grafik Ekonomi

Dalam kondisi seperti diatas, tentu masyarakat dihadapkan pada kondisi yang tidak menguntungkan. Bagi para pekerja harian, tentu kondisi ini menjadi semakin parah. Pemotongan gaji, dirumahkan, kebanyakan dialami oleh para pegawai.

Baca Juga :  Ingin Tetap Produktif Meski dari Rumah? Ini 7 Ide Usaha untuk Full Mom

Kemudian bagaimana dengan dunia usaha atau bisnis?. Bagi para pelaku usaha, banyak yang omsetnya turun dratis atau bahkan hilang sama sekali. Oleh karenanya, perlu beberapa strategi yang perlu diterapkan oleh pelaku binsis agar bisnis tetap bertahan saat covid 19 mendera. Berikut tips dan strateginya:

1. Menekan pengeluaran bisnis
Ketika sisi pendapatan bisnis turun atau tidak dapat dikendalikan, mau tidak mau pelaku usaha harus menekan pengeluaran bisnis dalam skala tertentu. Misalnya, mengganti bahan baku menjadi lebih murah, meminimalisir penggunaan listrik, air, internet, dan sebagainya yang memungkinkan ditekan penggunaanya. 

2. Tidak menambah hutang usaha
Dalam kondisi seperti saat ini, menambah hutang usaha merupakan hal yang tidak dianjurkan. Sebab akan menjadi beban nantinya meski untuk rencana produktif sekalipun.  Pelaku usaha dianjurkan sebisa mungkin bertahan dengan modal yang ada. Dalam dunia perbankan, beberapa bank dan leasing bahkan memberikan keringanan kredit untuk pelaku usaha yang mengalami penurunan omset. Bank Rakyat Indonesia contohnya, yang sudah memberikan skema pengajuan relaksasi kredit bagi mitra UKM terdampak covid dengan perlakuan berbeda sesuai beban masing – masing mitra atau nasabah.

3. Mengoptimalkan dana darurat usaha
Inilah pentingnya dana darurat dalam tiap usaha. Dana darurat usaha dapat dimanfaatkan dalam kondisi sulit seperti sekarang. Dana darurat harus dimanfaatkan secara efektif. Penting untuk menunda konsumsi sekunder dan tersier setidaknya sampai situasi membaik. Alokasi dana cash dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan mendasar dalam jangka pendek. Seperti operasional produk, sewa tempat, dan transportasi.

4. Promosi penjualan
Promosi penjualan dapat dilakukan sekreatif mungkin, seperti menurunkan harga barang, memberikan diskon, subsidi atau gratis biaya pengiriman, buy 1 get 1 free, dan sebagainya.

Strategi Marketing 


5. Membaca peluang bisnis dan menyesuaikan dengan kondisi
Ini mungkin membuat kita sedikit keluar dari zona nyaman usaha. Namun, inilah salahsatu cara yang dapat membuat pelaku usaha tetap bertahan dengan usahanya ditengah wabah covid 19. Misalnya, memroduksi masker kain, menjual makanan instan atau frozenfood, handsanitizer, pakaian APD, suplemen daya tahan tubuh, dan semacamnya yang banyak dibutuhkan pasar ditengah kondisi sekarang.

6. Memaksimalkan media sosial
Memaksimalkan media sosial sekreatif mungkin, mengubahnya menjadi etalase produk dan jasa. Menjadi sedikit PR memang menyulap media sosial menjadi toko online. Namun, disana banyak konsumen yang dapat menjadi pasar. Selain itu, pelaku usaha juga dapat menitipkan barang dagangan di marketplace.
7. Menjalankan usaha berbasis charity (acara sosial)
Belakangan charity ini banyak bermunculan. Sebab ditengah kondisi seperti sekarang, banyak yang membutuhkan uluran tangan dan pelaku usaha banyak yang tergerak untuk membantu. Charity yang dimaksud disini adalah memroduksi barang atau jasa. Hasil dari penjualan barang dan jasa kemudian didonasikan untuk masyarakat luas yang terdampak covid. 

Misalnya, pemilik gerai makanan di mall tentu kondisi usaha menjadi sepi pembeli sehingga berdampak pada operasional dan gaji karyawannya. Salahsatu solusi yang dapat dilakukan pemilik usaha ialah dengan melakukan campaign penjualan berbasis donasi dimedia sosial. Seperti borong – bagi. Yaitu membagi makanan kepada para pekerja harian, ojek online, pemulung, yang tidak akan mendapatkan penghasilan tanpa keluar rumah. Dengan niat bagi menolong sesama yang sedang sulit, mungkin usaha kita akan ditolong pula oleh Yang Maha Kuasa. Sehingga usaha kita tetap bertahan, tetap beroperasi, dapat membayar gaji para karyawan, dan bisnis tetap bertahan saat covid-19 mendera. Semoga bermanfaat...!



wawa rafsanjani
Hallo, shobat pembaca. Welcome to my personal blog. Saya adalah ibu dua orang putri. Kegiatan saya sehari - hari menemani aktivitas, menjadi teman main, dan bertumbuh bersama mereka. Saya happy dan bersyukur punya mereka. Sesekali saya juga mengisi sebuah kelas di salahsatu sekolah swasta. Berjualan online, jalan - jalan tipis, kulineran, nulis, ngonten, dan masih banyak lagi. Semoga blog ini bisa nambah satu lagi referensi yang menyenangkan dan bermanfaat. Yuk, collabs with me! �� Sri.rafsanjani90@gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. Semua kalangan kena dampaknya ya semoga segera berlalu Corona, bisa keluar rumah dengan tenang lagi..

    BalasHapus

Posting Komentar