Enam Pondasi Bagi Penulis Pemula Versi RAI

2 komentar

Dalam hal apapun, seseorang harus menjadi pemula terlebihdahulu. Sejalan dengan ungkapan diatas, tulisan kali ini pun bisa menjadi motivasi untuk membangkitkan ghiroh menulis. Bersama RAI atau Rumah Antologi Indonesia, yang bertajuk “Jangan Malu Menjadi Penulis Pemula”, komunitas ini mengajak para penulis pemula seperti saya  untuk mengubah paradigma dengan predikat “pemula”nya. 

Pemula, kata Mas Adiatmaja RAI harus dipahami dengan benar. Lebih tepatnya, pemula dipahami sebagai seorang penulis yang belum banyak memiliki pondasi kokoh. Yakni pondasi terkait predikatnya sebagai penulis. Maka ruang pemula adalah sarana membangun pondasi. Secara mental ataupun langkah dasar dalam kepenulisan yang harus dikuatkan. Berikut enam langkah pondasi bagi penulis pemula versi RAI.

1. Luruskan Niat

“Inna maa al – a’maalu binniyyat “, dalam segala hal, niat ibarat ruh. Untuk menjadi penulis, niat adalah hal pertama yang harus dibangun sebelum ke langkah – langkah selanjutnya. Niat akan menentukan langkah dan muara. Jadikan tulisan sebagai sarana untuk sharing hal – hal yang baik dan bermanfaat. Sarana dakwah, pengingat diri, berbagi solusi, berbagi hikmah, dan lain – lain. Jika niat sudah kita luruskan, maka tulisan bisa dipertanggungjawabkan. Not means, atas nama seni kemudian bebes menulis dan mempersembahkan konten.

2. Miliki Tujuan

Pemula yang kokoh adalah dia yang memiliki tujuan saat mengawali langkah. Tujuan seorang penulis bermacam – macam. Sekedar tuntutan, have fun, curhat, atau profit oriented. Tanyakan pada diri sendiri tentang tujuan yang akan draih. Tak kalah penting bai penulis, perbaiki pemahaman. Sebab setiap tujuan senantiasa selaras dengan pemahaman yang diembannya.

Baca Juga : Review Buku Sayatan Maut

3. Pelajari Kaidah

Penulis pemula yang berkualitas, harus mau belajar memahami dan mendalami kaidah kepenulisan. Memang benar, menulis itu mudah dan tulislah apa saja yang ada dibenak. Akan tetapi, tulisan hendaklah melalui proses penyuntingan terlebihdahulu agar tulisan layak saji. Penyuntingan ini menyangkut beberapa hal seperti ejaan, tanda baca, yang bisa dipelajari dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Penulis juga harus bisa menempatkan kata baku dan tidak baku diruang semestinya. Misalnya, kata baku digunakan untuk narasi dalam buku. Sedangkan kata tidak baku bisa digunakan dalam dialog, karya tak resmi seperti tulisan dimedia sosial. Maka, rajin – rajin membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah salahsatu langkah yang bisa ditempuh.

4. Konsisten Menulis

Menulis bukan mengisi waktu luang tetapi menyiapkan waktu lapang untuk menuangkan ide – ide menjadi satu kesatuan tulisan bermutu. Maka, paling tidak harus ada satu waktu dalam sehari untuk mengurai ide dan gagasan menjadi sebuah tulisan. Alokasi waktu bisa berkala dan dijadwal. Konsistenlah melaksanakan jadwal yang telah dibuat. Misal satu jam untuk satu halaman dalam sepekan setiap bulan untuk awal. Setelah konsistensi terbangun, tingkatkan menjadi dua halaman, dan seterusnya sampai mahir menangkap ide – ide yang bertebaran dan mengurungnya dalam sebuah tulisan.

5. Terampil Meramu Ide 

Baca Juga : Ingin Jadi Podcaster? Simak Tips Membuat Podcast untuk Pemula Berikut!

Penulis ulung adalah pembaca ulung. Membaca adalah modal utama penulis agar terampil menempatrkan diksi, kaya kosa kata, kalimat – kalimatnya efektif, dan bijak dalam menyajikan konten. Perbanyak membaca dan berlatih menuliskan ide secara sistematis. Tantang diri untuk menulis dengan bantuan klu / kata kunci setiap harinya. Paling tidak dua kata, misal “Pagi dan Malang”, dan sebagainya.

6. Hargai Setiap Proses

Tak ada satupun penulis yang telah terlahir mahir menulis. Bijak memandang proses, terima dengan luas hati saat tulisan terasa masih biasa. Namun jangan berkecil hati dan tetap percaya diri dan mulai dari sekarang.

Setelah tahu enam langkah pondasi bagi penulis pemula versi RAI, agaknya saya paling berat di point keempat deh, hehe.😊 Bagaimana dengan temen – temen?, yang terpenting adalah jangan malu menjadi penulis pemula. Semoga bermanfaat, ya. Similiar tips bisa temen – temen share di kolom komentar dibawah ini. See you in the next post...!💗



wawa rafsanjani
Hallo, shobat pembaca. Welcome to my personal blog. Saya adalah ibu dua orang putri. Kegiatan saya sehari - hari menemani aktivitas, menjadi teman main, dan bertumbuh bersama mereka. Saya happy dan bersyukur punya mereka. Sesekali saya juga mengisi sebuah kelas di salahsatu sekolah swasta. Berjualan online, jalan - jalan tipis, kulineran, nulis, ngonten, dan masih banyak lagi. Semoga blog ini bisa nambah satu lagi referensi yang menyenangkan dan bermanfaat. Yuk, collabs with me! �� Sri.rafsanjani90@gmail.com

Related Posts

2 komentar

  1. Halo Kak Wawa, saya RAI Adiatmadja. Saya mbak, bukan mas ya, xixi. Btw, thank you sudah menyimak dengan begitu baik materi kulwa dari saya. Salam literasi.

    BalasHapus

Posting Komentar