Lebaran #DiRumahAja, Lebaran Penuh Hikmah di Tengah Pandemi

Posting Komentar
Happy Ied Mubarak 1441H

Bagi perantau seperti kita sekeluarga, lebaran idul fitri adalah satu moment yang dinanti. Berbagai tradisi seperti  mudik kekampung halaman, berkumpul dengan keluarga, silaturahim dengan sanak saudara, menjadi moment berharga yang hanya dilakukan sekali dalam setahun.

Namun lebaran ditahun 2020 ini terasa begitu berbeda sejak pandemi covid – 19 yang melanda dunia dan Indonesia sejak januari 2020 lalu. Konsekuensinya, seluruh warga negara satu dunia dihimbau untuk melakukan segala aktifitas hanya dari rumah. Belajar, bekerja, beribadah, semua dilakukan hanya dari rumah. Pemerintah juga menutup beberapa tempat umum seperti sekolah, perusahaan atau perkantoran, pusat perbelanjaan, tempat ibadah secara serentak untuk meminimalkan kerumunan dan mobilitas manusia. Kalaupun terpaksa harus keluar rumah, dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan. 

Patuhi Protokol Kesehatan

Sejak Mei 2020 kini, pandemi covid – 19 telah berjalan selama kurang lebih lima bulan lamanya. Lebaran idul fitri yang jatuh pada 24 Mei pun harus dirayakan sekedarnya saja. No mudik, no open house, no salam – salaman. Namun demikian, apabila kita renungkan, tentu idul fitri ditahun ini mengandung banya sekali pesan yang  Allah titipkan. Banyak hikmah yang dapat kita petik lebaran dimasa pandemi ini.

1. Menyadari makna lebaran sesungguhnya

Sejatinya, lebaran adalah hari kemenangan. Kemenangan bagi mereka yang sukses memanfaatkan bulan Romadlan sekuat tenaga. Sehingga setelah Romadlan, manusia keluar dalam keadaan fitrah (hablun minallah). Selanjutnya hablun minannaas, memperbaiki hubungan dengan sesama, bermaaf – maafan saling mengikhlaskan. Dengan demikian, sebagai manusia dosa – dosa kita kembali 0. Itulah makna lebaran sesungguhnya.

2. Pentingnya menjaga gaya hidup sehat

Covid – 19 mengharuskan kita melakukan hal – hal yang mungkin tidak kita lakukan sebelumnya. Mencuci tangan sesering mungkin, memakai masker ketika batuk dan flu, makan makanan bergizi, menguatkan daya tahan tubuh, membersihkan lingkungan, memanage mental. Maka betapa wabah ini menggugah kesadaran kita akan kebersihan.

Baca Juga :  Imunoterapi, Terobosan Baru Pengobatan Kanker

3. Alam mulai lelah

Terfikirkah oleh kita, bahwa aktifitas kita diluar ruangan yang kini berpindah kerumah membuat alam kembali bernafas. Udara dan langit menjadi bersih cerah. Jejak karbon menurun drastis. Budaya nyampah berkurang. Karena sesungguhnya bumi yang kita tinggali ini sudahlah semakin renta.

4. Lebaran bukan hanya soal baju baru

Belanja Baju Lebaran

Lebaran dan baju baru. Dua hal yang amat erat kaitannya. Hampir semua orang memperingati lebaran tanpa baju baru dibelinya. Tak salah, asalkan tak salah memaknainya. Sebuah hadist menjelaskan bahwa orang yang senang hatinya menyambut ramadlan, ia membeli baju baru untuk menyambutnya, maka baginya satu fadhilah.

5. Saling memeluk dengan do'a meski tanpa kontak

Sayangi Diri Sendiri dan Orang Lain

Ketika raga tak dapat berjumpa, maka memeluk dengan do’a adalah cara terindah. Lebih – lebih mendo’akan sesama, negara, ditengah pandemi seperti sekarang tentu sangat bermakna.

6. Lebih gemar berbagi

Pandemi yang melanda negeri menggerakkan hati semua pihak untuk berdonasi. Maka apabila donasi kita bertepatan dengan bulan dimana semua pahala dilipatgandakan, maka beruntunglah kita.

7. Mudah berempati

Imbas pendemi membuat perasaan senasib sepenanggungan makin terasah. Kita jadi mudah merasakan apa yang orang lain rasakan. Yang sedang kehilangan pekerjaan, yang tengah kehilangan penghasilan, omzet menurun, sama – sama tidak bisa pulang kekampung halaman. Demikian indah saling berempati.

8. Eratnya bonding dengan keluarga

Baca Juga : Pentingnya Menggunakan Kalimat Positif untuk Anak Usia 1 sampai 5 Tahun

Ibu dan ayah, yang biasa bekerja diluar rumah mungkin hanya sekian jam saja mempunyai waktu berkualitas untuk keluarga. Namun, dengan adanya himbauan beraktifitas dari rumah, semua bisa saling menemani. Bonding dengan keluarga pun menjadi semakin erat.

9. Memakmurkan rumah

Beraktivitas dari Rumah

Rumah adalah tempat melepas lelah, keluarga adalah tempat mencurahkan kasih sayang. Ditengah pandemi, aktifitas dirumah mampu mengubah suasana rumah. Rumah menjadi terasa hidup, terasa kemakmurannya dengan aktifitas belajar, bekerja, lebih – lebih beribadah.

Baca Juga : Ingin Tetap Produktif Meski dari Rumah? Ini 7 Ide Usaha untuk Full Mom
 

10. Makin hemat dan bisa menabung

Tradisi lebaran tentu memakan dana. Untuk mudik, baju lebaran, uang THR, dan sebagainya. Namun, ketika mudik tiada dana bisa dialokasikan untuk kepentingan lainnya. Kita jadi makin berhemat, sempat menabung, ataupun berinvestasi.

Demikian banyak hikmah yang tentu masih banyak lagi jika kita mau merenungi. Lebaran ditengah pandemi, mari disyukuri. Tak ada yang sia – sia atas ciptaanNya. Kalau Dia telah berkehendak atas suatu hal, maka sudah pasti itulah yang terbaik bagi hamba. Yuk, ambil hikmahnya saja...!

Baca Juga :  Bisnis Tetap Bertahan Saat Covid-19 Mendera


wawa rafsanjani
Hallo, shobat pembaca. Welcome to my personal blog. Saya adalah ibu dua orang putri. Kegiatan saya sehari - hari menemani aktivitas, menjadi teman main, dan bertumbuh bersama mereka. Saya happy dan bersyukur punya mereka. Sesekali saya juga mengisi sebuah kelas di salahsatu sekolah swasta. Berjualan online, jalan - jalan tipis, kulineran, nulis, ngonten, dan masih banyak lagi. Semoga blog ini bisa nambah satu lagi referensi yang menyenangkan dan bermanfaat. Yuk, collabs with me! �� Sri.rafsanjani90@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar